Tips Membuat Pagar Anti Maling Di Rumah, Mencegah Pencurian Lho!

Google.com


Saat membangun rumah, tentunya banyak sekali hal yang harus diperhatikan, terutama desain dari rumah tersebut. Perencanaan desain yang matang akan membuat tampilan visual yang membuat penghuninya nyaman. Namun, jangan sampai Teman88 terlalu mementingkan kecantikan sehingga melupakan keamanan.

Untuk itu Teman88 sudah harus mempersiapkan pagar anti maling yang aman namun tetap bagus secara visual. Dengan beberapa langkah sederhana ini, Teman88 tidak perlu khawatir lagi dengan keberadaan maling, Inilah tips membuat pagar anti maling yang bisa dicoba saat membuat rumah yuk!


1. Tinggi Pagar yang Ideal

Teman88 mungkin berpikir untuk membuat pagar setinggi mungkin agar tidak ada maling yang bisa masuk ke dalam rumah, Memang sih risiko kemalingan akan semakin kecil. Namun, Teman88 juga harus menghitung biaya yang dibutuhkan serta memperhitungkan nilai estetika.

Semakin tinggi pagar, semakin besar juga biaya yang harus dikeluarkan. Selain itu, apakah Teman88 yakin ingin menutupi kecantikan rumah dengan pagar setinggi itu? Idealnya, pagar setinggi 170 cm atau ukuran tinggi orang dewasa sudah cukup aman. Jika terlalu rendah, maling akan dengan mudahnya mengintai rumah Teman88 dari luar dan risiko kemalingan pun meningkat.


Google.com


2. Bahan Membuat Pagar

Material terbaik untuk pagar anti maling adalah bata karena sifatnya yang tidak tembus pandang serta bisa meredam suara yang masuk ke dalam rumah. Selain itu, pagar dari bata juga bisa melindungi rumah dari banjir yang mencoba masuk. Namun, kekurangan pagar dari bata adalah penghuni bisa dicap sebagai anti sosial karena pagar ini terkesan mempertebal ¡°jarak¡± dengan para tetangga. Sebagai alternatif, Teman88 bisa mengombinasikan material bata dengan besi.


Google.com


3. Desain Pagar Antimaling

Demi keamanan, hindari pemilihan pagar dengan desain horizontal Pasalnya, pagar dengan desain tersebut mempermudah maling untuk ¡°naik¡± ke dalam rumah. Selain itu, Teman88 disarankan untuk membuat 2 pagar terpisah, 1 pagar besar yang kuncinya hanya bisa dibuka dari dalam dan 1 pagar kecil. Pagar besar dipakai khusus untuk keluar masuk kendaraan dan pagar kecil untuk akses keluar masuk para penghuni rumah.

Biasanya, maling akan kerepotan dengan desain pagar seperti ini karena mereka harus ¡°bekerja¡± 2 kali lebih keras untuk mencuri kendaraan, Maling harus masuk dulu melalui akses pintu kecil dan kemudian pintu yang besar. Kebanyakan maling menghindari rumah dengan desain pagar seperti ini karena ¡°pekerjaan¡± mereka terasa lebih merepotkan dari biasanya.


Google.com


4. Daya Pandang

Banyak masyarakat mengatakan pagar dengan visibilitas atau daya pandang ke dalam rumah (pagar tidak rapat) lebih aman dari pagar yang tertutup. Dengan kata lain, penghuni bisa melihat pagar rumah dari area paling dalam rumah sekalipun. Tujuan dari dari pagar jenis ini adalah agar penghuni bisa selalu mengawasi gerak-gerik orang di sekitar pagar rumah.

Selain itu, tetangga pun bisa melihat isi rumah dari luar sehingga bisa melaporkan penghuni rumah jika hal yang tidak diinginkan terjadi. Sebenarnya, pagar yang memiliki visibilitas tinggi hanya cocok untuk rumah di dalam kompleks yang ramai. Jika rumah Teman88 berada di kompleks yang sepi, lebih baik pilih jenis pagar yang tertutup demi keamanan.


Google.com


5. Tambah Keamanan

Gembok pagar biasa digunakan untuk menambah sistem keamanan di rumah, Namun dengan maling yang semakin pintar, gembok hanya akan menghambat maling untuk beberapa saat. Maka dari itu, Teman88 harus mencoba gembok dengan proteksi lebih seperti gembok alarm. Kelebihan gembok alarm ini adalah fitur alarm yang akan berbunyi ketika gemboknya dibuka secara paksa. Tentunya, suara gembok ini akan membuat panik para maling yang mencoba masuk ke dalam rumah.


Google.com


Itulah beberapa tips membuat pagar anti maling yang bisa Teman88 coba dirumah, Semoga artikel diatas dapat membantu Teman88 semua yaa!

Favoritkan

Komentar
Data sedang diproses, mohon tunggu......
Masuk Terlebih Dahulu
Top