Jenis Stop Kontak Berdasarkan Fungsionalnya


Google.com


Stop kontak merupakan salah satu dari kelengkapan dari material instalasi listrik yang digunakan untuk muara penghubung antara arus listrik dengan peralatan listrik. Supaya alat listrik Teman88 memiliki bisa terhubung dengan aliran listrik, maka dibutuhkan stop kontak tersebut. Teman88 bisa menghubungkan stop kontak dengan terminal jika alat listrik yang akan kamu gunakan terletak cukup jauh dari tempat stop kontak berada.

Ponsel, kamera, laptop, atau powerbank yang Teman88 miliki sudah pasti tentu membutuhkan pengisi daya masing-masing. Agar dapat melakukan pengisian daya tersebut maka, alat-alat tersebut harus dicolokkan ke stop kontak. Alat-alat elektronik memiliki bagian yang dipasangkan atau dicolokkan ke stop kontak yang disebut dengan steker.

Teman88 tentu sering melihat berapa colokan atau steker peralatan elektronik berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan tersebut tentu saja menyebabkan berbeda pula stop kontak yang bisa digunakan. Berikut ini, akan membahas lengkap mengenai jenis-jenis stop kontak yang ada di dunia dan biasa digunakan pada instalasi listrik.


    • Jenis Stop Kontak Berdasarkan Bentuk Fungsinya

Berdasarkan bentuk dan fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu stop kontak kecil dan stop kontak besar.

Stop kontak kecil adalah stop kontak memiliki dua lubang (kanal) yang biasanya digunakan untuk menyalurkan listrik yang berdaya rendah pada alat-alat listrik. Dengan demikian, steker yang ada pada elektronik juga berjenis kecil.

Stop kontak besar merupakan stop kontak yang juga memiliki dua kanak AC, hanya saja dilengkapi dengan lempeng logam untuk ground di sisi atas dan bawah kanal AC tersebut.

    • Jenis Stop Kontak Berdasarkan Tempat Pemasangannya

JIka dilihat dari segi tempat pemasangannya, maka stop kontak terbagi menjadi dua jenis, yaitu stop kontak in bow dan stop kontak out bow.

Istilah stop kontak in bow digunakan untuk stop kontak yang dipasang di dalam tembok, sedangkan stop kontak out bow dipasang di luar tembok. Biasanya stop kontak out bow hanya diletakkan di permukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.

    • Jenis Stop Kontak di Setiap Negara

Ada sekitar 14 jenis stop kontak yang tersebar di seluruh dunia. Setiap stop kontak juga punya ukuran volt yang berbeda. Berikut ini beberapa jenis stop kontak berdasarkan persebaran negaranya antara lain : 

1. Stop Kontak Tipe A (23 Negara)

Stop Kontak Tipe A memiliki bentuk colokan berupa dua lempeng yang saling berdekatan sebagai konektornya. Stop kontak ini merupakan stop kontak kelas II dengan standar dua cabang paralel datar dan rata-rata satuan tegangan listriknya adalah 120 volt dan 220 volt. Negara-negara yang menggunakan stop kontak tipe A yaitu Bangladesh, Kamboja, China, Jepang, Myanmar, Filipina, Taiwan, Thailand, Maldives, Vietnam, Bahamas, Barbados, Bermuda, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Jamaika, Meksiko, Peru, Puerto Rico, Trinidad & Tobago, dan USA.


Google.com


2. Stop Kontak Tipe B (17 Negara)

Stop Kontak tipe B berbentuk dua lempeng saling berdekatan sebagai konektor dan satu lempeng berbentuk U dan memiliki tegangan dalam rentang 100 volt hingga 230 volt. Negara-negara yang menggunakan stop kontak Tipe B antara lain Jepang, Thailand, Taiwan, dan Filipina, Bahamas, Barbados, Bermuda, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Jamaika, Meksiko, Peru, Puerto Riko, Trinidad & Tobago, dan USA.


Google.com


3. Stop Kontak Tipe C (30 Negara)

Jenis Stop Kontak Tipe C memiliki dua kaki koneksi berbentuk silindris yang dikenal sebagai Europlug dan memiliki dua pin berdiameter 4 mm. Pin tersebut memiliki ukuran pusat 19 mm, dengan jarak antar pin di dasar terpisah sejauh 18,6 mm dan di ujungnya sejauh 17,5 mm. Ada sebanyak 30 Negara yang menggunakan stop Kontak tipe C ini termasuk Indonesia.


Google.com


4. Stop Kontak Tipe D (16 Negara)

Stop Kontak tipe D memiliki tiga koneksi berbentuk bulat yang membentuk segitiga dengan kekuatan 5 ampere dengan tegangan antara 220 volt dan 230 volt. Negara negara yang menggunakannya adalah India, Nepal, Bangladesh, Butan, Hong Kong, Makau, Maldives, Monaco, Myanmar, Nepal, Sri lanka, dan lain sebagainya.



Google.com


5. Stop Kontak Tipe E (10 Negara)

Stop kontak tipe E memiliki dua koneksi berbentuk bulat yang panjangnya 14 mm dan diameter 4,8 mm. Negara-negara yang menggunakannya adalah Belgia, Ceko, Denmark, Ethiopia, Perancis, Israel, Monaco, Maroko, Polandia, dan Slovakia. Ukuran tegangan yang digunakan untuk Stop Kontak tipe E adalah 220 volt dan 230 volt.


Google.com


6. Stop Kontak Tipe F (14 Negara)

Selain tipe C, Indonesia juga menggunakan Stop Kontak tipe F yang disebut sebagai ¡°Schuko Steker¡± atau ¡°Schutz Kontakt¡±. Negara yang menggunakan stop kontak tipe F antara lain Indonesia, Bhutan, Mesir, Ethiopia, Israel, Makau, Peru, Rusia, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Turki, dan Uruguay.


Google.com


7. Stop Kontak Tipe G (19 Negara)

Stop Kontak tipe G memiliki bentuk persegi panjang yang membentuk segitiga sama kaki disertai dengan pin netral yang memiliki ukuran panjang 17,7 mm dan pin pendek berukuran 6,35 mm. Tegangan yang digunakan adalah voltnya adalah 220 volt, 230 volt, dan 240 volt. Stop kontak Tipe G merupakan tipe perangkat listrik yang digunakan di Bahrain, Bangladesh, Bhutan, Brunei, Kamboja, Hong Kong, Kenya, Makau, Maldives, Myanmar, Singapura, dan lain sebagainya.


Google.com


8. Stop Kontak Tipe H (3 Negara)

Stop kontak tipe H hanya digunakan secara eksklusif di negara Israel, Palestina, dan Thailand. Stop kontak tipe H memiliki tiga garpu bulat membentuk segitiga dengan ukuran panjang sebesar 19 mm dan jarak antara satu koneksi/pin dengan koneksi lainnya adalah 19 mm.


Google.com


9. Stop Kontak Tipe I (7 Negara)

Stop kontak tipe I memiliki 2 koneksi berbentuk V terbalik dengan kemiringan 30 derajat dengan Pin di area tengah yang berfungsi sebagai grounding. Negara yang menggunakan Stop Kontak Tipe I antara lain Argentina, Australia, China, Fiji, Myanmar, New Zealand, dan Uruguay.


Google.com


10. Stop Kontak Tipe J (3 Negara)

Stop Kontak Tipe J memiliki 2 koneksi, colokan ini bisa membentuk V dengan kemiringan 30¡ã jika ditarik garis lurus. Selain itu, terdapat dua pin sejajar yang berfungsi sebagai pin fasa dan netral. Sementara satu pin di tengah berfungsi untuk grounding. Stop kontak tipe J hanya digunakan di Maldives, Swiss, dan Liechtenstein.


Google.com


11. Stop Kontak Tipe K (4 Negara)

Stop kontak tipe K memiliki tiga pin dengan dua pin fasa-netralnya berbentuk lingkaran penuh dan pin groundingnya berbentuk U setengah lingkaran. Stop kontak tipe K hanya digunakan di negara Bangladesh, China, Denmark, dan Maldives.


Google.com


12. Stop Kontak Tipe L (15 Negara)

Stop kontak tipe L berbentuk tiga garpu bulat yang ditempatkan dalam satu garis lurus. Negara yang menggunakan tipe stop L adalah Chili, Cuba, Ethiopia, Italia, Maldives, San marino, Uruguay, Canary Island, Libya, Suriah, dan lain sebagainya.


Google.com


13. Stop Kontak Tipe M (8 Negara)

Stop Kontak tipe M merupakan stop kontak dengan kekuatan 15 ampere serta memiliki tiga garpu atau konektor bulat berbentuk segitiga. Negara yang menggunakan Stop Kontak Tipe M antara lain Bhutan, India, Israel, Makau, Nepal, Singapura, Sri Lanka, dan Afrika Selatan.


Google.com


14. Stop Kontak Tipe N (2 Negara)

Stop kontak tipe N merupakan stop kontak standar resmi yang digunakan di negara Afrika Selatan dan Brazil saja. Negara-negara bagian di Brasil yang menggunakan tipe N antara lain Goi¨¢s, São Paulo, Esp¨ªrito Santo, Paran¨¢, dan Bahia.


Google.com


Itulah beberapa informasi mengenai jenis-jenis stop kontak dan persebarannya yang penting untuk Teman88 ketahui jika nanti Teman88 berkunjung ke negara lain. Semoga dapat membantu ya!

Favoritkan

Komentar
Data sedang diproses, mohon tunggu......
Masuk Terlebih Dahulu
Top