Perusahaan ini didirikan pada 19 Januari 1972 sebagai PT Kabelmetal Indonesia oleh Kabel-und Metalwerke Guetehoffnungshuette AG, sebuah perusahaan Jerman yang kemudian dikenal sebagai Kabelmetal Electro Gmbh. Produk komersial pertamanya diluncurkan pada tahun 1974 dengan merek KABELMETAL yang terkenal.

Pada tahun 1986, PT Gajah Tunggal Mulia mengakuisisi saham mayoritas perusahaan dan tetap menjadi mayoritas sejak saat itu. Perusahaan ini terdaftar secara publik di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1992. Untuk mengungkapkan identitas Holding, pada akhir tahun 1996 perusahaan berganti nama menjadi PT GT Kabel Indonesia Tbk, dengan tetap mempertahankan merek KABELMETAL untuk pasar domestik. .

Sejak pertengahan 2007, sambil mempertahankan merek Kabelmetal untuk pasar domestik, Perusahaan memperkenalkan "KMI Wire and Cable" untuk secara bertahap menggantikan merek GT Kabel di pasar luar negeri. Kemudian, mulai 1 September 2008, merek luar negeri yang baru menjadi nama perusahaan PT KMI Wire and Cable Tbk.

Perusahaan ini adalah salah satu pemasok kabel listrik yang memenuhi syarat untuk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), perusahaan listrik milik negara, serta menjadi pemasok kabel telepon berkualitas untuk PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, perusahaan telekomunikasi milik negara yang diprivatisasi. Perusahaan ini juga merupakan pemasok kabel utama untuk sektor swasta dan industri, yaitu minyak dan gas, pertambangan, berbagai industri dan banyak lainnya, baik secara langsung atau melalui rantai distributor dan reseller nasional.

Perusahaan dianugerahi ISO 9002 untuk produksi kabel pada tahun 1995 dan untuk Aluminium dan Copper Casting yang baru didirikan pada tahun 1996. Kemudian diikuti oleh ISO 14001 pada tahun 1997 untuk sistem manajemen lingkungan dan ISO 9001 untuk kontrol desain produksi kabel pada tahun 1998. Perusahaan telah mengadopsi ISO 9000: 2000 yang baru juga dan secara teratur dinilai sejak saat itu. Pada awal 2007 Perusahaan mengakuisisi OHSAS 18001 dan sekaligus SMK3 (versi bahasa Indonesia) untuk sistem kesehatan dan keselamatan kerja.

Kerjasama strategis dengan berbagai produsen internasional telah dikembangkan untuk memperluas jangkauan produk dan untuk mengoptimalkan pemanfaatan mesin perusahaan.